Lirik Lagu Nine Ball - Hingga Akhir Waktu
Ku coba untuk melawan hati
Tapi hampa terasa di sini tanpamu
Bagiku semua sangat berarti lagi
Kuingin kau disini
Tepiskan sepiku bersamamu
***
Tak `kan pernah ada yg lain disisi
Segenap jiwa hanya untukmu
Dan tak `kan mungkin ada yg lain disisi
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu...
Bagiku semua sangat berarti
Kuingin kau disini
Bagiku semua sangat berarti lagi
Kuingin kau disini
Tak `kan pernah ada yg lain disisi
Segenap jiwa hanya untukmu
Dan tak `kan mungkin ada yg lain disisi
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu...
Hingga akhir waktu ...
Hingga akhir waktu ...
Hingga akhir waktu ...
Rabu, 29 Februari 2012
Rabu, 15 Februari 2012
18.29
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam
Kerajaan Islam

Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad 7.[4]
Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz
dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa
menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang
adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja,
yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di
wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu
wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau
jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain
dengan Allah.
Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan
hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya
ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam
kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua
tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu,
masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'.
Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.[5]
Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak
didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain
adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini
tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayanullah.
Kesultanan Islam
kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui
pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatera. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang
dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan
meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli
kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam
penting termasuk di antaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, Kerajaan Iha, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku.
Rabu, 08 Februari 2012
JENIS JENIS EMAIL
18.48
POP Mail
Email jenis ini sama dengan email yang Anda terima dari ISP Anda (bagi Anda yang connect internet dari rumah atau kantor).
Kelebihan :
Kelebihan
utama POP mail adalah kemampuannya untuk dibaca secara offline (tidak
connect ke internet). Untuk mengecek email, Anda perlu connect ke server
POP mail Anda, lalu mendownload seluruh email yang ada. Setelah itu
Anda bisa memutuskan hubungan dengan internet dan membaca email. Bila
sudah siap dengan jawabannya Anda bisa connect lagi ke internet dan
tekan Send. Untuk itu semua Anda harus menggunakan program client mail
seperti Eudora atau Outlook Express.
Kekurangan:
Kekurangan POP mail adalah Anda tidak bisa mengecek email Anda dari sembarang tempat.
Web Based email
Email jenis ini merupakan email yang ditawarkan berbagai situs seperti Yahoo, Hotmail, BolehMail, LoveMail dan lain-lain.
Kelebihan:
Anda bisa mengecek email Anda dari mana saja dan browser apa saja.
Kekurangan:
Kekurangan
utama dari email berbasis web adalah, untuk mengecek email Anda harus
selalu terhubung ke internet. Bagi yang hanya menerima beberapa atau
belasan email tentu nggak begitu terasa. Tapi bagi Anda yang menerima
puluhan email atau bahkan ratusan email tentu akan terasa kekurangannya
terutama dalam hal biaya (menambah biaya, karena harus selalu connect ke
internet).
Email Forwarding
Email jenis ini akan terasa
manfaatnya bagi Anda yang belum menemukan layanan email yang cocok alias
suka gonta-ganti email. Pada prinsipnya email forwarding ini merupakan
layanan email yang meneruskan email yang dikirim kepadanya ke account
email Anda yang lain.
Kelebihan:
Anda bisa menyembunyikan
alamat email Anda yang sesungguhnya. Selain itu Anda juga tidak perlu
memberi tahu email Anda yang baru (jika Anda sering gonta-ganti email).
Yang Anda berikan cukup alamat email forwarding tersebut.
Kekurangan:
Karena bersifat sebagai perantara, email tersebut akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai ke tempat Anda.
Perbedaan antara email berbasis pop3 dengan email berbasis webadalah
1.
Email berbasis pop3 memerlukan aplikasi mail client sebagai
mediapengaksesan email dari server ke komputer dan sebaliknya,
sedangkanemail berbasis web tidak memerlukan mail client.
2. Melalui
email berbasis pop3 akses internet pada saat mengirim danmenerima dapat
dikurangi, sedangkan pada email berbasis web aksesinternet tidak boleh
sampai putus saat akses email, mulai darimengirim sampai menerima.
3.
Melalui sistem pop3 kita dapat membaca email secara offline tanpaharus
tersambung dengan layanan internet, sedangkan email secara webharus
tetap tersambung dengan internet walaupun membaca.
4. Email berbasis pop3 lambat, sedangkan email berbasis web lebihcepat dan handal.
5.
POP email hanya dapat dibuka oleh komputer penggunasedangkan Web-based
email dapat dilihat oleh siapa saja yangmemiliki akses internet.
6.
Dalam kapasitas media penyimpanan, POP3 lebih besar karenamedia untuk
menampung email yang tersimpan di komputer pribadiukurannya tak
terbatas. Sedangkan Web email menggunakan komputerorang lain (komputer
server) yang dibatasi dalam kapasitaspenyimpanannya.
Langganan:
Postingan (Atom)